Alkena
Alkena tergolong
hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap dua antara dua atom
C yang berurutan. Jadi rumus umumnya mempunyai 2 atom H lebih sedikit dari
alkana karena itu rumus umumnya menjadi CnH2n+2-2H = CnH2n
Tata Nama Senyawa Alkena
Nama senyawa alkena
sama dengan nama alkena tetapi akhiran ana diganti dengan akhiran ena.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyebutan nama senyawa alkena :
Penomoran senyawa alkena dengan prioritas ikatan
rangkap dari senyawa mendapatkan nomor kecil.
Jika jumlah ikatan rangkap dari senyawa alkena lebih
dari satu, maka disebutkan sebagai alkadiena , alkatriena dan
seterusnya.
Urutan penyebutan nama : nomor gugus alkil, nama
gugus alkil, nomor posisi ikatan rangkap, nama alkena.
Contoh :
CH3
CH3
CH3
CH CH
CH CH
CH3
2.3,4,5 tetrametil 2 heptena
CH3
CH3
Lima suku pertama alkena
Suku ke
|
rumus struktur
|
nama
|
2
3
4
5
6
|
CH2 = CH2
CH2 = CH - CH3
CH2 = CH - CH2 - CH3
CH2 = CH - CH2 - CH2 -
CH3
CH2 = CH - CH2 - CH2
-CH2 - CH3
|
etena
propena
1-butena
1-pentena
1-heksena
|
Ciri-ciri alkena
Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
Alkena = olefin (pembentuk minyak)
Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur) :
2-metil-2- butena
Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau
yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34%)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses
cracking
Penggunaan etena
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
Untuk memasakkan buah-buahan
Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar