Jumat, 21 November 2014

Alkena

Alkena
Alkena tergolong hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap dua antara dua atom C yang berurutan. Jadi rumus umumnya mempunyai 2 atom H lebih sedikit dari alkana karena itu rumus umumnya menjadi CnH2n+2-2H = CnH2n
Tata Nama Senyawa Alkena
Nama senyawa alkena sama dengan nama alkena tetapi akhiran ana diganti dengan akhiran ena. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyebutan nama senyawa alkena :
Penomoran senyawa alkena dengan prioritas ikatan rangkap dari senyawa mendapatkan nomor kecil.
Jika jumlah ikatan rangkap dari senyawa alkena lebih dari satu, maka disebutkan sebagai alkadiena , alkatriena dan seterusnya.
Urutan penyebutan nama : nomor gugus alkil, nama gugus alkil, nomor posisi ikatan rangkap, nama alkena.
Contoh :
                         CH3                 CH3
CH3      CH       CH      CH       CH      CH3        2.3,4,5  tetrametil 2 heptena
              CH3                 CH3
Lima suku pertama alkena

Suku ke
rumus struktur
nama
2
3
4
5
6
CH2 = CH2
CH2 = CH - CH3
CH2 = CH - CH2 - CH3
CH2 = CH - CH2 - CH2 - CH3
CH2 = CH - CH2 - CH2 -CH2 - CH3
etena
propena
1-butena
1-pentena
1-heksena


Ciri-ciri alkena
Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
Alkena = olefin (pembentuk minyak)
Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur) : 2-metil-2- butena
Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34%)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses cracking
Penggunaan etena
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
Untuk memasakkan buah-buahan
Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar