Jumat, 21 November 2014

Alkana


Alkana
 
 
Berdasarkan kelipatan ikatan karbon-karbonnya, hidrokarbon alifatik masih dapat dibedakan lagi menjadi dua sub-kelompok, yakni hidrokarbon jenuh yang mengandung ikatan tunggal karbon-karbon, serta hidrokarbon tak jenuh yang mengandung paling sedikit satu ikatan rangkap dua, atau ikatan rangkap tiga.
1. Alkana (CnH2n+2)
2. Alkena (CnH2n)
3. Alkuna (CnH2n-2)
Alkana
Suku ke
Rumus Molekul
Nama
Titik Didih
(°C/1 atm)
Massa 1 mol
dalam g
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
C5H12
C6H14
C7H16
C8H18
C9H20
C10H22
metana
etana propana
butana
pentana
heksana
heptana
oktana
nonana
dekana
-161
-89
-44
-0.5
36
68
98
125
151
174
16
30
44
58
72
86
140
114
128
142
Ciri-ciri alkana
ü  Merupakan hidrokarbon jenuh (alkana rantai lurus dan siklo/cincin alkana)
Disebut golongan parafin : affinitas kecil (=sedikit gaya gabung)
ü  Sukar bereaksi
C1 – C4 : pada Tdan P normal adalah gas
C4 – C17 : pada T dan P normal adalah cair
> C18 : pada T dan P normal adalah padat
ü  Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C
ü  Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah
ü  Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
ü  BJ naik dengan penambahan jumlah unsur C
ü  Sumber utama gas alam dan petroleum
Penggunaan alkana
Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black (tinta, cat, semir, ban)
Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG (Liquified Petrolium Gases)
Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis.
Tata nama alkana
Aturan tata nama yang diterbitkan IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry).
1.         Menentukan rantai utama (rantai induk) yaitu rantai karbon berurutan yang terpanjang dalam suatu molekul. Nama rantai utama sesuai dengan nama alkana . Misal jika rantai utama terdiri atas 6 atom karbon maka nama alkananya adalah heksana
2.         Atom karbon diluar rantai utama berperan sebagai gugus alkil. Gugus alkil merupakan cabang dari rantai utama. Gugus alkil, biasa diberi tanda -R (dari kata radikal), dan mempunyai rumus umum -CnH2n+1 . Nilai n adalah jumlah atom karbon yang ada pada senyawa tersebut. Gugus alkil merupakan alkana yang kekurangan 1 atom H. Nama gugus alkil sesuai dengan nama alkananya tetapi akhiran –ana diganti –il
Gugus alkyl  CnH2n+1
-CH3   atau      -CH3                    Metil
-C2H5   atau     -CH2-CH3           Etil
3.         Setiap atom karbon pada rantai utama menempati posisi tertentu yang dinyatakan dengan nomor. Penomoran diatur dengan prioritas agar cabang mendapatkan nomor kecil. Penomoran dapat dilakukan baik dari ujung kiri ataupun kanan dari suatu senyawa hidrokarbon.
4.         Jika senyawa memiliki cabang  lebih dari satu jenis alkyl yang sama, maka jumlah gugus alkyl ini disebutkan dalam bahasa yunani di=2, tri=3, tetra =4 dan sebagainya.
5.         Nama senyawa alkana dengan urutan : nomor posisi alkyl, nama gugus alkyl, nama alkana.
Contoh :
5            4           3          2         1
CH3      CH2       CH      CH      CH3               2,3 dimetil pentane
                          CH3    CH3

             CH3     CH3    CH3

CH3      CH       CH      CH       CH2      CH3        2,3,4 trimetil heksana
1            2          3          4          5            6
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar